Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Oktober 2018

My Marriage, My New Life, My Adventure


Yeah akhirnya setelah penantian pacaran 8 tahun, resmi juga kami jadi suami istri... Alhamdulillah
Setelah bertahun tahun mengalami pasang surut hubungn yang kadang up and down. Sempat putus, trus nyambung lagi, putus lagi, nyambung lagi (kayak lagu yah.. hehe). Masih suk mengikuti emosi jiwa muda. Jangan di bayangkan waktu 8 tahun itu kami sering ketemu. Kayak jaman sekarang tiap malam minggu musti "ngapel". Emangnya ABG? hihi pertemuan kami itu dlaam setahun bisa di hitung dengan jadi. Walaupun kami ga LDR-an. Jaraknya cuma Tangerang - Bekasi. Tapi frekuensi ketemu 1-3 bulan sekali. Itu pun kalau sempet dan ada waktu. Malahan kadang saya lebih suka jalan-jalan sendiri. Nah tapi dengan berbagai rintangan, cobaan dan jarang ketemunya itu, alhamdulillah kami masih dalam 1 tujuan dan jalan yang lurus hihihi. 

Tepatnya 26 Agustus 2018 lalu kami sepakat untuk mengikat janji di depan penghulu. Semoga pernikahan kami selalu di rahmati dan diberkahi Allah SWT dan kami menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah serta di berikan keturunan yang cantik, ganteng dan imut imut... amiinn 

Lalu dengan menikah ini, apakah segala persoalan selesai? Kan sudah ketemu tiap hari, ga kayak waktu pacaran dulu. Istilahnya 4L Lu Lagi Lu Lagi hehehe. 
Sejujurnya saya sempat shock ketika memulai kehidupan berdua. Misal, yang biasanya tidur sendiri, sekarang sudah ada orang lain di samping. Atau yang biasa tidur dengan lampu nyala benderang, sekarang harus gelap-gelapan, karena si pacar yang sekarang sudah jadi suami ga bisa tidur kalau lampu menyala... duhh
Kadang malah suka bingung, ketika weekend berdua, bingung mau ngapain ya, mau kemana ya, mau makan apa ya. Kan biasanya waktu masih singlewati saya suka mengisi weekend dengan jalan jalan ke mall, nonton, atau cuma tiduran aja. Masih single... bebas doooonk hehe

sari jahe


Shock itu saya alami di Minggu ke-3 setelah menikah, Minggu pertama masih honeymoon donk yaaahh... masih prepare ini itu, masih berkunjung ke sana ke mari. Malah sempat ke Kampung Halaman Suami mengendarai motor. Jadi its a no problem. 
Ya walaupun pulang dari kampung tubuh agak sedikit lelah dan masuk angin. Untungnya di rumah selalu sedia minuman herbal Sari Jahe dan Sari Temulawak dari herbadrink. Jadi bisa mengembalikan kesegaran tubuh dengan cepat. Dan yang pasti ngilangin capek, karena esok harinya saya langsung ngantor.



Nah setelah semua selesai, dan kami harus kembali ke rutinitas baru deh saya bingung. Mau ngapain ya mengisi hari weekend? 

Masak? Saya ga biasa belanja, jadi di rumah ga ada bahan untuk di masak. Dan yang pasti, saya ga bisa masak hiks hiks. Tapi untungnya Suami ga terlalu rewel dan susah kalau soal makanan. Goreng telur aja pun di makan hehehehe
Ga usah nanya mau dimasakin apa... karena jawabnya pasti "terserah" hahahah
Baking? Duh ternyata suami saya ga suka tuh yang namanya mentega, jadi mau baking rasanya moody banget. Kan takutnya malah doski ga mau makan hasil baking-nya. 

Akhirnya, untuk mengisi Weekend kadang saya ajak suami jalan-jalan ke mall. Biasanya sih ke Mal yang ada tamannya di daerah Bintaro. Karena Suami ga terlalu bisa berlama lama di ruang yang ber-AC Central, matanya langsung merah, jadi kami bisa aja cuma duduk atau jalan di taman. Sebenarnya saya tau sih kalau beliau ga bisa lama di tempat ber-AC, tapi kaaann istrinya suka nge-mall jadi kadang dia suka ngalah. Tinggal sayanya aja yang tega atau ngga berlama lama. Tapi sering ga teganya sih kalau matanya dah merah gitu. Nah karena bisa di bilang kami ini jarang bisa jalan di Mall, kami harus cari alternatif hiburan lain untuk mengisi waktu. 
Walaupun kadang pada akhirnya kami hanya menghabiskan waktu di rumah saja. Sambil ngopi atau minum teh atau lainnya. Ehemz... 

Tapiiii pernah ga sih ada yang baru sadar kebiasaan suami setelah menikah? waktu pacaran ga pernah di tunjukin. Dan baru ketahuan setelah menikah.. 
Dari 8 tahun bersama dia, setelah menikah ini saya baru tahu kebiasaan Suami, kadang bikin sebel, kadang bikin gundah, kadang jadi suka.
Ternyata, dia suka dan sering banget bersenandung. Dan kalau saya tahu lagunya, saya ikutan menyenandung. Tapi kalau ga tahu lagu apa yang dia nyanyiin, saya cuma gigit jari aja sambil dengerin :(

Enaknya lagi punya suami sekarang ini, kalau lagi jalan dan saya pengen di foto, jadi ada yang motoin. Emang sih doski paling ga mau foto bareng atau di foto. Jadi dimanfaatin aja buat moto selfie kita selama dia ga keberatan. Toh demi ke eksisan istrinya hihihi. 


Belum seumur jagung pernikahan kami, hanya berharap dan berdoa kami selalu bersama sampai nenek kakek dan dipertemukan kembali di yaumul akhir. 
Suamiku, Kekasihku, terimakasih sudah mau mengerti istrimu yang belum bisa apa apa ini. 

Love,
Liza
















Jumat, 16 Februari 2018

Sabtu Menginspirasi bersama Teteh Khadija (Peggy Melati Sukma) dan Blogger Muslimah

Sabtu lalu Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu langsung dengan Teteh Khadija atau yang biasa dikenal dengan Peggy Melati Sukma. Sabtu itu bagi saya menjadi hari yang indah dan sangat menginspirasi, selain karena mendengar langsung kajian teteh Khadija, bisa bertemu dengan Uni Novia Syahidah yang sudah lama banget saya kenal namanya lewat novel-novelnya dulu dan juga bertemu dengan teman-teman baru sesama blogger muslimah.


Pagi itu, saat tiba di Gedung Permata Kuningan, saya langsung menuju lantai yang telah di informasikan acara akan berlangsung yaitu lantai 17. Sampai di sana setelah keluar lift agak kaget ternyata sepi sekali, nengok ke kanan dan kiri hanya ada beberapa kantor dan gelap. Akhirnya saya turun lagi untuk memastikan lantainya, dan setelah lihat daftar tenant, memang benar kantor PROXIS CONSULTANT GROUP berada di lantai 17. Akhirnya saya naik lagi, dan menjelajah lantai 17 (agak serem sih karena sepi hihihi). Dan finally  setelah keliling ke pojok pojok akhirnya bisa ketemu kantornya.
 
I'm at Proxis Consultants

Proxis Consultant adalah sebuah perusahaan konsultan manajemen terpecaya dan berpengalaman dalam membantu perusahaan nasional dan multinasional dalam mengembangkan perusahaan mereka melalui berbagai macam training. Di Proxis sendiri menyediakan tempat / ruangan untuk training juga loh. Ada mesin kopinya juga, jadi lebih mudah untuk coffee break.

Sudut Favorite lagi di Proxis


Coffee Machine

Ga lama acara di buka oleh MC, lalu sambutan pembukaan oleh founder Blogger Muslimah, Uni Novia Syahidah Rais dan sedikit sambutan dari Direktur IT Proxis Ibu Veny Ferawati Nirmala Sari. 

Uni Novia Syahidah Rais sebagai Founder Blogger Muslimah sedang memberi sambutan

Direktur IT Proxis Ibu Veny Ferawati Nirmala Sari


Makna Hijrah Teteh Khadija

"Pusiiinnggg"

Mungkin yang pernah menonton sinetron Gerhana di salah satu TV Swasta akan mengenal siapa yang melontarkan kata tersebut. Ya, beliau adalah Peggy Melati Sukma. Saya memang bukan termasuk orang yang suka rajin nonton sinetron, apalagi berita gosip. Namun memang untuk beberapa tahun belakangan ini saya sudah jarang mendengar nama Peggy Melati Sukma hadir di layar kaca. Sampai pada beberapa minggu lalu saya menemukan akun Instagram (IG) beliau dan menemukan ada postingan tentang "Kajian bersama Teteh Khadija".

Lalu saya bertanya (dalam hati), siapa Khadija? apakah itu adalah nama komunitas yang mba Peggy kelola? Dan di sinilah saya di Meet Up Blogger Muslimah menemukan jawabannya. Dan Subhanallah ketika bertemu langsung dengan beliau, from head to toe, she's so inspiring me.

Tak ada lagi kaos you can see, tak berkibar lagi rok mini, Tak terjuntai lagi rambut hitam legam dan tak terekspos lagi rona pipi merah muda yang sering kita saksikan di layar kaca. 
Semua telah tertutup dengan pakaian taqwa, tertutup dengan kesederhanaan dan jauh dari kemewahan. MasyaAllah saya sampai merinding dan haru melihatnya. Namun satu yang tak berubah, kecantikannya yang masih terpancar walau hanya terlihat dari matanya, sinar mata yang hanya merindukan kasih Sang Khaliq.

Khadija
Nama Khadija yang di pilih Teh Peggy sebagai nama hijrah, berasal dari nama istri pertama Rasulullah yaitu Ummi Khadija yang bagi Teh Peggy memiliki arti khusus. Ummi Khadija merupakan istri Rosulullah yang pebisnis dan dihijrahkan oleh Allah, juga berjiwa sosial. Yang menjaga kehormatan, kesuciannya dan Beliau juga mengasah dirinya.. Sehingga nama Khadija tersebut memotivasi teh Peggy untuk menjadi seperti Beliau.

Bagi Teteh Khadija, Hijrah itu bermakna sebagai perjalanan untuk selalu meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. Dan menuju apa yang diperintahkan oleh Allah dan untuk taat kepada Allah. Hijrah sendiri adalah perjalanan yang tidak harus menunggu kapan akan hijrah. Karena Kita adalah hijrah itu sendiri. Sejak menjadi Ruh, lalu menjadi Jasad dan akhirnya dihijrahkan kita ke Dunia. Setelah menikmati kehidupan duniawi maka di hijrahkanlah kembali kita ke alam barzah, lalu ada hari akhir atau kiamat.

Me, Teh Khadija dan Salah Satu Bukunya


Inspirasi Muslimah Jaman Now

Bagi saya, kehijrahan Teh Khadija sangat menginspirasi, bahwa hijrah tak harus juga selalu dengan yang baru. Memperbaiki bacaan Quran, Belajar Sholat di awal waktu,  atau menutup aurat dengan pakaian taqwa seperti yang di contohkan Teh Khadija kali ini juga bisa menjadi jalan hijrah kita. 

Saat melihat teteh datang dengan gamis kotak biru dan jilbab panjang coklat muda dan menutup wajah dengan cadar berwarna coklat tua, menurut saya itu pakaian yang sangat sederhana untuk seorang seperti Teteh. Tidak kelihatan mewah dan mahal yang malah menampakkan kesombongan... MasyaAllah.

Me with @HijabAlsa di sudut Favorite Proxis

Dan kita sebagai muslimah, ada loh  Hijab yang mempermudahkan kita untuk selalu tampil sederhana, syar'i tapi trendy. Seperti Hijab yang saya pakai pada saat Meet Up Kemarin dari Hijab Alsa. Jilbab 2 warna yang bisa di pakai bolak balik. Jadi ga perlu boros beli 2 jilbab, Pas banget untuk menemani aktivitas harian muslimah. Karena 1 Jilbab saja sudah cukup, boleh donk jatah jilbab yang satu disedekahkan. 

Two Side Hijab Alsa

Untuk Jilbab dan Gamis Syar'i yang cantik bisa juga di dapatin di Shalira Syar'i loh. Dengan jahitan yang rapih pada gamis dan Jilbab yang lebar akan membuat nyaman untuk beraktifitas. Karena mengulurkan kain sampai menutup dada adalah kewajiban kita sebagai muslimah ya. Semakin di tutup maka muslimah akan semakin cantik. 

Food On Table

By the way, di acara meet up kemarin itu kita semua bawa potluck donk. Seru banget liatnya. Bermacam macam kue hadir dalam satu meja. Ada Pastel, Risoles, Kripik Singkong, Salak, Jeruk, Bolu Tape, Bolu Talas, Puding Bunga Telang, Biskuit, Roti, Kue Sus,  dan lain-lain. Saking banyaknya sampai bingung mau makan yang mana.

Potluck Peserta

Oh ya, ada juga Ah Mah Cake. Pernah dengar? Yesss Egg Sponge Cake ini No. 1 best seller banget di Singapore, Malaysia, Thailand dan China ternyata. Beruntung banget ikut Meet Up kali ini bisa icip-icip Ah Mah Cake.

Ah Mah Cake ini pembuatannya Fresh, langsung dari Oven. Lembut dan lumer di mulut. Dapat di sajikan saat masih panas maupun dingin. Selain itu Ah Mah Cake porsinya juga besar, duh seneng banget kalau kue porsinya besar kan. Apalagi cocok di sajikan dengan kopi atau teh di setiap waktu, baik di nikmati sendiri atau waktu bersama keluarga.

A slice of Ah Mah Cake - Soft and Yummy

Karena animo yang luar biasa, pastikan memesan 3 jam sebelumnya loh. Untuk sementara ini Ah Mah Cake sudah tersedia di Kelapa Gading (Sebrang MKG) dan Emporium Mall Lt. LG No. 6.

Soal kehalalan, saat ini memang belum ada label MUI karena masih di urus. Ah Mah Cake baru buka di Indonesia dan bahannya menggunakan bahan lokal dan halal. Semoga secepatnya bisa ada label halal-nya ya... Amin.

Teh Khadijah, Kru Blogger Muslimah dan Peserta Foto Bersama

See you on next Blogger Muslimah Meet Up Sista
Love you coz Allah

Liza

Kamis, 21 September 2017

Asuransi Jiwa, Investasi sekaligus Proteksi.. Perlukah?



Asuransi itu apa sih? Perlu ga sih kita tahu tentang asuransi? Dan apa sih manfaatnya buat kita? 

Asuransi adalah perjanjian antara antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan. Atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti; atau untuk memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan. (sumber; Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS - Asuransi Syariah Life and General) 

Perusahaan Asuransi adalah salah satu lembaga keuangan non Bank yang saat ini pengoperasiannya juga di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana terdiri dari 2 jenis Perusahaan Asuransi, yaitu Asuransi Umum (General Insurance) dan Asuransi Jiwa (Life Insurance). 

Asuransi Umum (General Insurance) biasanya memberikan pertanggungan untuk harta benda, pengangkutan, atau konstruksi. Sedangkan Asuransi Jiwa menawarkan proteksi lebih kepada Manusianya, baik kematian, kesehatan, pension atau pendidikan. 
  
Dalam Asuransi Umum (General Insurance), premi yang telah di bayarkan untuk periode masa pertanggungan 1(satu) tahun tidak dapat di kembalikan atau di tarik dalam bentuk cash kembali apabila tidak terjadi klaim. Dengan kata lain premi akan hangus. 

Sedangkan dalam Asuransi Jiwa (Life Insurance) umumnya premi di bayarkan setiap bulan dengan nominal tertentu yang telah di sepakati antara kita (Tertanggung) dan pihak Asuransi (Penanggung). Biasanya premi tersebut dibayarkan selama kurun waktu tertentu, untuk 5 atau 10 tahun. Apabila dalam kurun waktu tersebut tidak terjadi klaim, maka kita sebagai Tertanggung hanya akan mendapatkan nilai investasi dari premi yang disetorkan setiap bulannya. Nilai investasi akan tergantung dari tinggi / rendahnya investasi pada saat itu. Itu pun apabila kita memilih asuransi jiwa dan investasi sekaligus. 



Jadi dalam Asuransi harus ada kesepatan kedua belah pihak terlebih dahulu untuk terjadinya perjanjian, dan kita di sini sebagai tertanggung pun memiliki hak untuk mengetahui apa manfaat dari asuransi yang kita beli.

Pada asuransi kesehatan misalnya, akan sangat bermanfaat apabila pada suatu ketika kita terdiagnosa berpenyakit kritis, dimana untuk penyembuhannya membutuhkan biaya yang pastinya sangat besar. Karena sakit bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jika tidak memiliki asuransi maka akan sangat sulit untuk memenuhi biaya pengobatan bila kita tidak memiliki pendapatan dan tabungan yang mencukupi. Sedangkan dengan asuransi, maka seluruh biaya bisa ter-cover sesuai dengan jenis asuransi yang kita miliki tanpa kita sendiri mengeluarkan biaya. 

Karena asuransi merupakan jaminan atas suatu resiko. Resiko yang pasti adalah kematian karena manusia pasti mati, walau waktunya kita tak pernah tahu. Tapi dengan memiliki asuransi jiwa misalnya, pada saat kita mati, maka kita akan meninggalkan “sesuatu” untuk anak dan keluarga kita. Apalagi kalau kita merupakan tulang punggung keluarga, sehingga keluarga yang di tinggalkan terutama anak-anak tak perlu bersusah hati untuk meneruskan kehidupannya. Dengan begitu bukankah kita juga melakukan sebuah kebaikan untuk keluarga yang kita tinggalkan?

Liza


 






Kamis, 19 Januari 2017

Demi Cinta, Ricky Harun Belajar Mengenal Wanita





Judul Film               : DEMI CINTA
Genre                       : Drama Komedi
Production House    : MNC Pictures
Executive Producer : Affandi Abdul Rachman
Producer                  : Toha Essa
Director                   : Azhar "Kinoi" Lubis
DOP                         : Halaston Pakpahan
Script Writer            : Syamsul Hadi - Fatmaningsih Bustamar
Pemain                     : Ricky Harun, Tora Sudiro, Nasya Marcella, Titi Kamal, Barry Prim, Oki Setiana Dewi


Ricky Harun berperan sebagai Bagus dan Tora Sudiro berperan sebagai Masbin. Keduanya adalah sepupu yang rela berkorban apapun demi cinta. Semua berawal dari seorang gadis cantik yang tinggal di seberang kamar mereka di sebuah rumah susun yaitu Cempaka yang diperankan oleh Farali Khan. Bagus jatuh cinta kepada Cempaka, namun hanya berani memperhatikan dari jauh. Menurut Masbin, untuk bersanding dengan gadis secantik Cempaka maka Bagus harus kaya dan memiliki pekerjaan sebagai Manager. Maka dengan tekad yang kuat Bagus melamar pekerjaan sebagai Manajer di berbagai kantor di Ibukota namun selalu gagal. 

Bagus mengambil jalan pintas dengan menerima tawaran Syamsudin yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana untuk bekerja pada Toni (Barry Prima). Bagus tidak memenuhi syarat untuk menjadi anak buah Toni karena tidak berpengalaman melakukan kejahatan. Akhirnya untuk pertama kali Bagus dan masbin pun melakukan kejahatan dengan menculik anak dari seorang wanita kaya bernama Amara (Titi Kamal). Dan merekapun terjebak dalam petualangan bersama anak yang di culik dan baby sitter yang terbawa oleh mereka, Sandra yang diperankan oleh Nasya Marcella. Dalam petualangan itulah perasaan Bagus yang sebenarnya terungkap.

Bagi penggemar film drama komedi, film ini recommended banget. Sepanjang menonton film ini, saya selalu ketawa ngakak menikmati jalan cerita dan kejutan-kejutan dari jalan cerita dan kareakter para tokohnya. Tora Sudiro ga usah di tanya deh kalau soal akting, untuk genre komedi doi emang jagonya. Kepolosan Bagus yang diperankan Ricky Harun "dapet" banget. 

Polos karena cinta,  melakukan kejahatan yang pertama kali dia lakukan, bahkan polos dalam mengenal karakter wanita. Saat bilang tidak, tandanya iya. Dan saat bilang iya, artinya adalah tidak. Nah bingung kan? Tapi di situlah penulis skenarionya mengolah menjadi komedi yang mampu mengocok perut karena saking lucunya melihat si Bagus.

Dari semua adegan yang mengocok perut itu, sayangnya beberapa momen adegan sangat mudah di tebak. Seperti saat dalam pelarian Bagus dan Masbin masuk ke dalam Truck, ternyata truck kembali ke rumah Amara. Saya rasa banyak penonton yang sudah menduga (termasuk saya). Tapi dengan adanya scene tersebut malah bikin ketawa ngakak juga sih. 

Tapi sebagai hiburan keluarga film ini layak di tonton. Beneran bisa melepas jenuh dan stress, karena sepanjang film, penonton akan di suguhkan karakter dan adegan-adegan lucu para pemainnya.

Jangan lupa mulai tayang tanggal 19 Januari 2016 di bioskop-bioskop kesayangan anda loh




Rabu, 16 November 2016

Adrenaline : Kisah Nyata Rumah Hantu Indonesia

Judul Film               : Adrenaline
Genre                       : Drama Horor
Production House    : Bejo Production - Andalan Media
Executive Producer : Teddy Tjokrosaputro
Producer                  : Musri MD
Director & Editor    : Dwi Ilalang
DOP                        : Halaston Pakpahan
Script Writer & Producer : Rusli Rinchen
Music                      : Viky Sianipar


Jika Anda penggemar film horor based on true story, Adrenaline bisa menjadi referensi tontonan horor di malam Jum'at loh.

Berawal dari penawaran menarik sebuah wahana uji nyali terbesar dan terpopuler di tanah air bernama Rumah Hantu Indonesia membuka lowongan kerja, mencari pemain sebagai "Hantu Baru". Gaji yang di tawarkan lumayan besar. 130 juta dengan kontrak eksklusif dengan royalti 13 persen per tahun seumur hidup. Anehnya, saat awal audisi peserta harus menandatangani kontrak cap jempol dengan darah mereka sendiri.
Adalah Anjani, Viktor, Michael, Kim dan Catherine, 5 pemuda terakhir yang lolos sebagai finalis dan masuk dalam babak Grand Final. Syaratnya mudah, mereka hanya harus bertahan satu malam saja di dalam wahana Rumah Hantu tersebut.

Sebelumnya Viktor, seorang pemuda yang ternyata merupakan teman kecil Anjani saat di panti asuhan menyelidiki wahana uji nyali Rumah Hantu Indonesia. Dalam dugaannya Rumah Hantu Indonesia yang terkenal seram dan keren itu di kendalikan oleh Mr. Hunt, si Raja Setan yang telah membuat perangkap agar semua peserta audisi ter-eliminasi yang berarti mati. Ruh mereka akan terperangkap, di kuasai dan di jadikan penghuni "hantu" baru untuk selamanya.

Sesungguhnya, tanpa di sadari para pengunjung wahana Rumah Hantu Indonesia di takut-takuti oleh "hantu asli" dari roh yang di kuasai setan, karena saat akan masuk wahana diharuskan membaca mantra "Nyews Wheaknos Blenkhut Breakdesh" yang sebenarnya telah mebuka penglihatan mereka ke alam ghaib.

Dalam proses mengikuti audisi itulah, terungkap semua jebakan dan tipu daya Mr. Hunt mengadakan audisi hantu baru di Rumah Hantu Indonesia. Kelima pemuda tersebut dapat lolos dalam jebakan tersebut harus memenuhi  syarat. Salah satunya adalah tidak boleh makan dan minum selama mengikuti audisi. Apakah syarat yang lainnya? Mereka berjuang mati-matian menyelamatkan diri dan memecahkan teka-teki misteri sebelum waktunya habis. Dan satu persatu kenyataan terungkap dalam proses menuju jalan keluar dari wahana Rumah Hantu tersebut.

Saya tergolong penakut untuk urusan menonton film horor baik film lokal maupun film international. Ketika mendengar dan melihat adegan yang mengagetkan itulah rasanya jantung akan terasa mau copot.  Saat akan menonton film Adrenaline ini, saya pikir, ah paling sedikit adegan tegangnya, Toh film Indonesia ga akan serem-serem banget. Paling banter yang keluar pocong (walaupun sebenarnya itupun sudah membuat saya takut). Dari posternya pun tidak terlihat seram dan ada hantunya, jadi saya bekesimpulan, this movie will not scare me.

Para Pemain ADRENALINE
Tapiiii... dugaan saya ternyata salah. Di awal cerita saat menceritakan tokoh Anjani yang sedang berada di panti asuhan, sudah membuat jantung saya copot dan saya harus menutup mata serta mengalihkan mata saya ke hal lain. Setelah itu, sound effect dan kejutan-kejutan seram lainnya berhasil membuat saya hampir menutup mata sepanjang film berjalan. Terutama pada saat apra hantu berkeliaran di sepanjang film. Sensasi menegangkan dan membuat jantung copot ini, pas buat anda yang menyukai film horor dan misteri.

Ya, saya pikir saya sudah bisa menebak akhir dari cerita uji nyali di film ini, ternyata tebakan dan dugaan saya salah. Banyak adegan yang akan membuat kita menduga, oohh ternyata begini, ternyata begitu, pasti begini, pasti begitu. Who knows, akhir cerita tidak akan seperti yang anda bayangin.

Dan jika anda menyimak setiap kata dan adegan dalam film ini, anda akan mengetahui bahwa ada pesan moral yang ingin di tunjukkan Penulis dan Sutradara dalam film ini. Apakah itu? Tonton saja di bioskop, mulai 17 November 2016 ya.

Happy Watching Guys

Liza

Sabtu, 12 November 2016

Seminar Parenting Sekolah Hobihobi : Mempersiapkan Aqil Baligh dengan Bahagia (part 1)


Bung Karno : “Berikan aku sepuluh pemuda, akan kuubah dunia”
Kini : “Berikan aku satu remaja, pusing kepalaku”

Kalimat pertama sering saya dengar, namun untuk kalimat kedua saya baru dengar. Kenapa remaja membuat pusing kepala? Apa bedanya pemuda dengan remaja? Beberapa waktu lalu saya menghadiri Seminar Parenting yang diadakan oleh Sekolah Hobi Hobi Bekasi, dengan tema "Mempersiapkan Aqil Baligh dengan Bahagia". Sebagai Pembicara yaitu Drs Andriano Rusfi, P. Si yang merupakan Konsultan SDM & Pendidikan. Beliau juga sebagai Konsultan Senior PPSDM dan Ketua Dewan Pakar Masjid Salman ITB. Dengan di moderatori oleh Drh Lulu Mariyam Fathurahman, seminar ini memaparkan berbagai problematika remaja dewasa ini.

Aqil Baligh
Drs Andriano Rusfi, P. Si (Pembicara) dan Drh Lulu Mariyam Fathurahman (Moderator)


Nah dari Seminar itulah saya tahu perbedaan remaja dan dewasa. Ternyata persepsi saya selama ini salah loch tentang pengertian remaja, dan sungguh miris sekali mendengar penuturan Pembicara, kenyataan yang kita hadapi sekarang dan di masa akan datang. 

Penelusuran Ilmiah Tentang Remaja

Seluruh literature ilmiah hingga akhir abad 19 tak mengenal terminologi remaja. Berubahnya periode remaja membuktikan bahwa fase ini tidak ajeg dan penelitian psikologi lintas budaya membuktikan bahwa fenomena remaja tidak universal. Periodisasi perkembangan kofnitif (Piaget), seksual (Freud), Sosial (Erikson) dan moral (Kohlberg) tak mengenal fase remaja.

Istilah Remaja baru ada sejak akhir abad 19 yaitu muncul sejak era Revolusi Industri. Saat orang tua  harus keluar rumah dan bekerja, anak-anak terpaksa di titipkan di sekolah sehingga luput untuk mendidik secara mental. Walaupun secara fisik anak-anak tumbuh cepat, namun secara mental tumbuh lambat. Karena sering keluar rumah itulah, orang tua mengganti dengan makanan dan materi sehingga anak-anak cepat besar secara fisik dan juga hormon seksual. Masa inilah anak-anak disebut telah baligh. 



Pernah membaca atau menonton kasus Yuyun di televisi? Seorang gadis 14 tahun di perkosa dimana vagina dan duburnya hancur oleh 12 pemuda, 7 pelaku diantaranya adalah anak di bawah umur. Para pelaku hanya di hukum ringan dengan alasan klasik “masih anak-anak”. Drs Andriano memaparkan hal tersebut karena berdasarkan UU Kriminal, umur di bawah 18 tahun pelaku kejahatan akan di hukum separuh orang dewasa.  Namun yang menjadi pertanyaan, dapatkah mereka di sebut anak-anak jika telah mampu melakukan tindakan seksual?

Fase remaja merupakan fase transisional dengan rentang yang sangat panjang. Jika 18 tahun adalah masa manusia di sebut dewasa, maka anak-anak mulai baligh di usia 9 atau 10 tahun mereka mengalami masa transisi selama 8 / 9 tahun. Dalam masa pencarian identitas mereka di sebut sebagai remaja yang tidak produktif bahkan konsumtif dan destruktif. Pada masa transisi itulah mereka Remaja disebut generasi galau dan bingung dengan identitas, status dan posisi social. 

Dari sinilah di ketahui bahwa remaja, sudah baligh namun belum aqil. Bukan anak tapi belum dewasa. Karena hukum hanya mengenal anak-anak dan dewasa sebagai subjek hukum, dan posisi remaja tidak tercantum.
 

Menyeimbangkan Aqil Dan Baligh dari Anak Menuju Dewasa

Dari penjabaran di atas, dapatlah kita tarik garis merah, bahwa tidak ada istilah remaja terutama dalam Islam. Dari anak menuju dewasa, bukan remaja. Dan ini erat kaitannya dengan Aqil dan Baligh.

Untuk melahirkan generasi yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama, Aqil dan Baligh harus menjadi satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan dan harus berjalan berbarengan. Tidak bisa baligh dulu atau aqil dulu agar di kemudian hari anak akan menjadi sepenuhnya dewasa, matang secara fisik dan mental. Juga mandiri, bertanggung jawab, siap memikul beban dan bagian dari suatu solusi bukan menjadi sumber masalah. Berikut komparasi Aqil dan Baligh yang merupakan satu kesatuan dan berjalan bersamaan :

AQIL
BALIGH
Dewasa mental
Pengaruh pendidikan
Berkembangnya akal
Fungsi tanggung jawab
Mandiri, tanggung jawab
Peran ayah + Ibu
Dewasa Fisik
Pengaruh nutrisi
Berkembangnya nafsu
Fungsi reproduksi
Life and death instinct
Peran Ibu + ayah

Misalnya, anak sampai usia 7 tahun masih sangat individual, belumlah waktunya di ajarkan untuk berbagi. Anak usia tersebut alangkah baiknya di berikan pendidikan yang berkreatifitas dan imajinasi. Beda halnya dengan anak 7 tahun ke atas, berikan pengajaran untuk saling berbagi, mengajari bersosialisasi, kedisiplinan sehingga akan mempengaruhi balighnya. Terlalu cepat memberikan pengajaran yang belum waktunya membuat anak akan menjadi cepat dewasa. Sehingga Aqil dan baligh tidak berjalan berbarengan. 


Mengakil Balighkan Anak

Karena sejak Revolusi Industri itulah, para orang tua yang sedianya sebagai garda terdepan dalam pembentukan aqil baligh anak, harus keluar rumah untuk mencari penghidupan, menyerahkan sepenuhnya pengajaran anak kepada Sekolah. Sedangkan di sekolah hanya untuk mengajar pelajaran / keilmuan. Orang tua boleh mendelegasikan tugas pengajaran, namun jangan melimpahkan tanggung jawab mendidik kepada Sekolah. 



Dalam Islam, penanggungjawab utama mendidik adalah ayah, dan pelaksananya adalah bunda. Jika peran ayah minim dalam hal mendidik anak, maka aqil akan telat. Sama halnya dengan Tarbiyah yang merupakan tugas Ayah, sedangkan mengasuh adalah tugas Bunda. Tak perlu berlindung di balik istilah “kualitas pertemuan” lebih penting, namun melupakan mendidik. 

Peran Ayah
Peran Bunda
Man of Vision and Mission
Penanggung jawab
Konsultan Pendidikan
Sang Ego dan Individualitas
Pembangun Sistem Berpikir
Penegak Professional
Supplier Maskulinitas
The Person of Tega
Pelaksana harian pendidikan
Person of love and sincerity
Sang harmoni dan sinergi
Pemilik moralitas dan nurani
Supplier Femininitas
Pembangun Hati dan Rasa
Berbasis Pengorbanan
Sang Pembasuh Luka

Sebagai perbandingan pendidikan di rumah dan sekolah (co-parenting) :
·         Rumah : Penanggungjawab dan pendidik
·         Sekolah : Asisten ahli dan pengajar
·         Rumah : Kehangatan penuh cinta
·         Sekolah : Kawah Candradimuka
·         Rumah : Pengambil Keputusan
·         Sekolah : Expert Opinion



Di kehidupan sesungguhnya dan jaman yang sudah berubah, kehidupan bekerja lebih keras. Di luar semakin tidak aman, namun anak jangan di sembunyikan. Mungkin dapat di terapkan pembagian kegiatan anak :

Untuk anak umur 0 – 7 tahun, adalah hak anak untuk bebas, bebas untuk menggunakan waktu bermain dan belajar, tidak usah di paksakan harus ini dan itu.
Umur 7 – 10 tahun, masuk fase kemandirian individual. Anak bisa di ajarkan untuk mandiri, berbisnis dari rumah, sharing pekerjaan dengan anak, atau mungkin mulai dari mencari uang jajan.
10 – 12 tahun, pendidikan candradimuka, melatih anak untuk berorganisasi untuk berkehidupan. Melatih organisasi berarti melatih manajemen diri, kerjasama, kepemipinan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan lain sebagainya. Misalnya di mulai dengan mengorganisir rumah, menjadi EO acara keluarga atau terlibat dalam organisasi intra sekolah. 

aqil-baligh

Penutup 

Saya jadi teringat beberapa tahun lalu, pernah mengumpulkan remaja di sekitaran rumah untuk kegiatan Rumah Baca yang saya kelola. Kegiatan seperti English Day, menggambar untuk anak usia TK dan SD, dan mengaji untuk remaja putri. Bahkan sebulan sekali diadakan pengajian untuk putra dan putri dengan dibimbing oleh Ustad yang saya kenal. Pada tahun itu, sekitar tahun 2005 saya sanggup menangani 20-30 anak setiap minggunya, dan mereka dengan senang hati untuk belajar. 

Nah sekarang, dengan berubahnya dunia anak, dimana hampir setiap anak memegang gadget, buat saya secara pribadi sangat sulit mengumpulkan anak usia tanggung untuk berkumpul dan berkegiatan seperti dulu. Bahkan ketika saya ajak, mereka dengan polosnya membully dan mengejek kegiatan tersebut. Di masa mereka, berkumpul seperti suatu keharusan. Nah dari perkumpulan itulah sebenarnya kita, sebagai pendidik dapat memanfaatkan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk mereka. 

Ayah, Bunda, dekatilah anak-anak, tidak hanya memberikan materi berlimpah dan selalu memberikan yang mereka inginkan, tapi juga pendidikan akhlaq agar aqil dan baligh mereka dapat berjalan bersamaan. Sehingga ketika mereka dapat kita lepaskan ke dunia luar, mereka akan menjadi kuat dan dewasa. 

Semoga generasi penerus bangsa ini selalu di lindungi Allah SWT dari pengaruh yang negative dan menghancurkan… amin

Terimakasih kepada Sekolah HobiHobi untuk penyelenggaraan Seminar Parenting yang sangat bermanfaat bagi para pendidik umumnya dan orang tua khususnya. Seminar Parenting akan diadakan rutin oleh Sekolah Hobihobi sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan terhadap perkembangan orang tua dan murid. 

Pembicara dan moderator bersama Kru Sekolah Hobihobi

Untuk cerita lengkap pengalaman penulis menghadiri Seminar Parenting dan cerita tentang sekolah ini akan di tulis dalam "Seminar Parenting Sekolah HobiHobi Part 2". 

Sampai ketemu lagi
love,

Liza